MEMBANGUN CITRA PTS
(source image : http://m.harvard.edu/photos)
Perguruan Tinggi Swasta adalah sebuah lembaga Pendidikan Tinggi yang harus dikelola secara profesional. Di Indonesia pada saat ini terdapat sekitar 3.124 PTS dan 92 PTN dengan total program studi sebanyak 16.755 program. Kondisi ini menyebabkan terjadinya persaiangan dan kadang-kadang terjadi persaingan yang tidak sehat antara PTS, diperlukan usaha yang keras untuk sekedar bertahan dan apalagi untuk dapat berkembang. Untuk itu PTS sebagai suatu perusahaan jasa harus secara optimal meningkatkan kualitas dan mengkomunikasikan seluruh kegiantannya sehingga meningkatkan CITRA. PTS yang sehat dan mempunyai citra yang baik adalah PTS yang dikenal oleh masyarakat karena reputasinya, dikelola dengan profesional dan bertanggung jawab, dan bermoral.
Perguruan Tinggi Swasta seperti Perguruan Tinggi lainnya mempunyai stakeholder internal, yaitu Mahasiswa, para dosen, karyawan, pemilik. Sedangkan stakeholder adalah Orang tua mahasiswa, supplier, pemerintah, organisasi profesi, perusahaan penerima lulusan dan kelompok lain dalam masyarakat.
CITRA PERGURUAN TINGGI
Perguruan Tinggi merupakan perusahaan jasa yang khas dimana pelanggannya lebih khusus dan spesifik. Citra sebuah PTS dapat dilihat berapa besar animo mahasiswa dalam memilih PTS tersebut, seberapa banyak penelitian dan pengabdian yang dihasilkan. Disisi lain Citra dapat terbentu karena bentuk dan status dari PTS itu sendiri. PTS yang berbentuk Universitas dan Institut lebih memiliki citra yang positif dibandingkan dengan sekolah tinggi.
Menurut Kotler (2006) citra adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Paul R. Smith (1995) “Corporate image is the sum of peoples perceptions of an organization image and perceptions are created through all serce: sight, sound, smell, touch, taste and feeling experinced through product usage, customer service, the commercial environment and corporate communication, it is straightly a result of everything a company does or does not do”.
Faktor-Faktor Pembentuk Citra PTS
Citra Perguruan Tinggi Swasta adalah persepsi seseorang mengenai suatu citra PTS dan persepsi-persepsi ini diciptakan melalui seluruh indera: penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, citra rasa dan perasaan yang dialami melalui penggunaan produk (Lulusan, Hasil penelitian, Dosen), pelayanan kepada stake holder, lingkungan komersil dan komunikasi yang dilakukan oleh PTS.
Adapun Faktor faktor yang mempengaruhi citra PTS, adalah :
- Manfaat yang telah diberikan atau diterima, oleh stakeholder PTS ( Mahasiswa, para dosen, karyawan, pemilik, perusahaan, orang tua mahasiswa dan kelompok lainnya)
- Manfaat yang ditampilkan melalui kualitas atau kuantitas pelayanan
- Kemampuan PTS, kebangggaan, nilai nilai kepercayaan, dan kejujuran
- Reputasi PTS selama melakukan berbagai aktivitasnya (empati dan prestasi)
- Tanggung jawab sosial PTS (moral obligation) terhadap para stakeholdernya.
Sumber:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Citra_perusahaan
- Andi Desfiandi., RZ Abd Aziz, 2007, Analisa Pengaruh Perubahan Status dan Bentuk Perguruang Tinggi, Seminar Nasional Teknologi Informasi Darmajay, Bandar Lampung
- Koller, Philip & Armstrong, Gary, 2006, Principles of Marketing, Eleventh Edition., Prenctice-Hall, New. Jersey.
- Kotler. Phillip & Keller, Kevin Lane 2006, Marketing Management, Twelfth Edition, Prenctice-Hall, New Jersey.
Citra PTSPerguruan Tinggi Swasta
MEMBANGUN CITRA PTS
4 Juni 2013
Manajemen Perguruan Tinggi
No Comments
rzabdulaziz
MEMBANGUN CITRA PTS
(source image : http://m.harvard.edu/photos)
Perguruan Tinggi Swasta adalah sebuah lembaga Pendidikan Tinggi yang harus dikelola secara profesional. Di Indonesia pada saat ini terdapat sekitar 3.124 PTS dan 92 PTN dengan total program studi sebanyak 16.755 program. Kondisi ini menyebabkan terjadinya persaiangan dan kadang-kadang terjadi persaingan yang tidak sehat antara PTS, diperlukan usaha yang keras untuk sekedar bertahan dan apalagi untuk dapat berkembang. Untuk itu PTS sebagai suatu perusahaan jasa harus secara optimal meningkatkan kualitas dan mengkomunikasikan seluruh kegiantannya sehingga meningkatkan CITRA. PTS yang sehat dan mempunyai citra yang baik adalah PTS yang dikenal oleh masyarakat karena reputasinya, dikelola dengan profesional dan bertanggung jawab, dan bermoral.
Perguruan Tinggi Swasta seperti Perguruan Tinggi lainnya mempunyai stakeholder internal, yaitu Mahasiswa, para dosen, karyawan, pemilik. Sedangkan stakeholder adalah Orang tua mahasiswa, supplier, pemerintah, organisasi profesi, perusahaan penerima lulusan dan kelompok lain dalam masyarakat.
CITRA PERGURUAN TINGGI
Perguruan Tinggi merupakan perusahaan jasa yang khas dimana pelanggannya lebih khusus dan spesifik. Citra sebuah PTS dapat dilihat berapa besar animo mahasiswa dalam memilih PTS tersebut, seberapa banyak penelitian dan pengabdian yang dihasilkan. Disisi lain Citra dapat terbentu karena bentuk dan status dari PTS itu sendiri. PTS yang berbentuk Universitas dan Institut lebih memiliki citra yang positif dibandingkan dengan sekolah tinggi.
Menurut Kotler (2006) citra adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Paul R. Smith (1995) “Corporate image is the sum of peoples perceptions of an organization image and perceptions are created through all serce: sight, sound, smell, touch, taste and feeling experinced through product usage, customer service, the commercial environment and corporate communication, it is straightly a result of everything a company does or does not do”.
Faktor-Faktor Pembentuk Citra PTS
Citra Perguruan Tinggi Swasta adalah persepsi seseorang mengenai suatu citra PTS dan persepsi-persepsi ini diciptakan melalui seluruh indera: penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, citra rasa dan perasaan yang dialami melalui penggunaan produk (Lulusan, Hasil penelitian, Dosen), pelayanan kepada stake holder, lingkungan komersil dan komunikasi yang dilakukan oleh PTS.
Adapun Faktor faktor yang mempengaruhi citra PTS, adalah :
Sumber:
Citra PTSPerguruan Tinggi Swasta