VISI, MISI, RENCANA STRATEGIS DAN TAKTIS DALAM PERGURUAN TINGGI
(sumber : Sukisno, Teaching Improvement Workshop, EEDP, ADB)
Pengelolaan suatu sistem lembaga / badan dengan penerapan manajemen kualitas memerlukan suatu pedoman kerja yang memberikan pengarahan atas hasil kerja atau tujuan aktivitas yang diharapkan, secara kuantitas maupun kualitas. Pengarahan ini akan memberikan orientasi yang seragam bagi setiap elemen atau sub sistem dalam lembaga tersebut sehingga terbentuk kesatuan kerja yang efektif clan kompak dalam usaha lembaga menuju hasil kerja yang di harapkan. Setiap elemen sub sistem, pimpinan clan anggotanya mengetahui dengan jelas arah pengembangan lembaga tempat kerjanya
Pengertian VISI, MISI
Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan karakteristik yang ingin di capai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang. Banyak intepretasi yang dapat keluar dari pernyataan keadaan ideal yang ingin dicapai lembaga tersebut. Visi itu sendiri tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, oleh kemungkinan kemajuan clan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Pernyataan Visi tersebut harus selalu berlaku pada semua kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu Visi hendaknya mempunyai sifat / fleksibel.
Untuk itu ada beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan Visi
- Berorientasi pada masa depan;
- Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini;
- Mengekspresikan kreativitas;
- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat ;
- Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada perubahan terduga ;
- Mempunyai standard yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggauta lembaga ;
- Memberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta tujuan-tujuannya ;
- Memberikan semangat clan mendorong timbulnya dedikasi pada lembaga ;
- Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya ;
- Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota lembaga (Lewis & Smith 1994)
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya meng-ujud-kan Visi. Dalam operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi.
Pernyataan Misi memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju serta kadang kala memberikan pula keterangan tentang bagaimana cara lembaga bekerja. Mengingat demikian pentingnya pernyataan misi maka selama pembentukannya perlu diperhatikan masukan-masukan dari anggota lembaga serta sumber-sumber lain yang dianggap penting. Untuk secara Iangsung pernyataan Misi belum dapat dipergunakan sebagai petunjuk bekerja. Intepretasi lebih mendetail diperlukan agar pernyataan Misi dapat diterjemahkan ke langkahlangkah kerja atau tahapan pencapaian tujuan sebagaimana tertulis dalam pernyataan Misi.
Untuk memberikan tekanan pada faktor komprehensif dari pernyataan misi maka pernyataan tersebut hendaknya mampu memberikan gambaran yang menjawab pertanyaan pertanyaan sbb (Lewis & Smith 1944) :
- Keberadaan lembaga adalah untuk berbuat apa
- Apa produk atau jasa yang utama dari lembaga
- Apa yang bersifat unik dari lembaga
- Siapa konsumen utama dari lembaga
- Mengapa mereka merupakan konsumen utama
- Pihak lain mana yang berkepentingan dengan lembaga dan mengapa
- Apa “Core Values” / nilai dasar lembaga
- Apa yang berbeda pada lembaga 5 th yang lalu dan sekarang
- Mengapa berbeda
- Apa yang berbeda pada lembaga saat sekarang dan 5 th dari sekarang
- Mengapa hal itu akan menjadi beda
- Apa produk atau jenis jasa yang akan diberikan lembaga di masa depan
- Apa yang harus dikerjakan lembaga untuk menyiapkan produk baru tersebut
Apakah jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas merefleksikan Visi lembaga ? Bila tidak, pertanyaan mana yang harus ada dan apa jawabannya.
Rencana Strategis & Taktis
Rencana Strategis (Strategic Plan) adalah rencana langkah demi langkah yang setelah lengkap pada akhirnya akan membawa lembaga mencapai tujuan akhir sesuai dengan tujuan yang tersirat dalam pernyataan Visi dan misi suatu rencana strategis hendaknya bersifat fleksibel secara rasional guna dapat menampung kemungkinan adanya hal-hal yang tak terduga di lain pihak rencana strategis bersifat dinamis, dapat berubah setiap saat sesuai dengan kebutuhan saat itu tanpa mengubah tujuan akhir.
Kebutuhan utama dari pembentukan suatu rencana strategis akan mencakup hal-hal berikut :
- Suatu pernyataan dan diskusi tentang Visi dan Misi lembaga
- Penilaian skenario sekarang yang hendaknya mengandung faktor-faktor internal maupun eksternal
- Alasan perubahan kondisi sekarang dengan kondisi pada 5 atau 10 tahun yang akan datang, misalnya mengapa bertambah atau mengapa tetap
- Identifikasi serta penilaian oleh adanya gap antara saat sekarang dan saat akhir yang diinginkan
- Suatu (Beberapa) rencana disusun dengan objektif untuk menutup gap tersebut dalam suatu waktu tertentu
- Bermacam-macam rencana dikaji untuk memperoleh keterangan keluaran /kebutuhan finansial ataupun non finansial.
Untuk mencapai target-target sebagaimana dinyatakan dalam rencana strategis maka dibuat orang suatu rencana taktis (tactical plan) yang berupa pentahapan dan siasat dalam rangka pelaksanaan rencana strategis mengingat pentingnya faktor Rencana Strategis maka RenStra disusun dengan melibatkan unsur-unsur pimpinan lembaga (Senat, Rektor, Komisi RenStra, Dekan, Staf, dll) teknik atau siasat pelaksanaan guna mewujudkan rencana strategis secara efisien dan tepat. Rencana taktis ini yang selanjutnya dilaksanakan, dikelola, dinilai serta diperbaiki sehingga memberikan hasil akhir sesuai dengan rencana yang telah di sepakati bersama (lihat gambar 1).
Kelak, di tengah pematangan bahkan ditengah implementasinya, Rencana Taktis juga bersifat terbuka untuk mengalami perubahan. Perubahan Rencana Taktis diperlukan bagi penyesuaiannya dengan keadaan saat itu, trend saat itu atau keadaan lain agar Rencana Taktis mengikuti sifat Rencana Strategis yang hendaknya juga bersifat fleksibel secara terbatas dan dinamis sehingga selalu meningkat performansinya.
VISI dan MISI PERGURUAN TINGGI
VISI, MISI, RENCANA STRATEGIS DAN TAKTIS DALAM PERGURUAN TINGGI
23 Mei 2013
Manajemen Perguruan Tinggi
No Comments
rzabdulaziz
VISI, MISI, RENCANA STRATEGIS DAN TAKTIS DALAM PERGURUAN TINGGI
(sumber : Sukisno, Teaching Improvement Workshop, EEDP, ADB)
Pengelolaan suatu sistem lembaga / badan dengan penerapan manajemen kualitas memerlukan suatu pedoman kerja yang memberikan pengarahan atas hasil kerja atau tujuan aktivitas yang diharapkan, secara kuantitas maupun kualitas. Pengarahan ini akan memberikan orientasi yang seragam bagi setiap elemen atau sub sistem dalam lembaga tersebut sehingga terbentuk kesatuan kerja yang efektif clan kompak dalam usaha lembaga menuju hasil kerja yang di harapkan. Setiap elemen sub sistem, pimpinan clan anggotanya mengetahui dengan jelas arah pengembangan lembaga tempat kerjanya
Pengertian VISI, MISI
Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan karakteristik yang ingin di capai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang. Banyak intepretasi yang dapat keluar dari pernyataan keadaan ideal yang ingin dicapai lembaga tersebut. Visi itu sendiri tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, oleh kemungkinan kemajuan clan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Pernyataan Visi tersebut harus selalu berlaku pada semua kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu Visi hendaknya mempunyai sifat / fleksibel.
Untuk itu ada beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan Visi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya meng-ujud-kan Visi. Dalam operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi.
Pernyataan Misi memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju serta kadang kala memberikan pula keterangan tentang bagaimana cara lembaga bekerja. Mengingat demikian pentingnya pernyataan misi maka selama pembentukannya perlu diperhatikan masukan-masukan dari anggota lembaga serta sumber-sumber lain yang dianggap penting. Untuk secara Iangsung pernyataan Misi belum dapat dipergunakan sebagai petunjuk bekerja. Intepretasi lebih mendetail diperlukan agar pernyataan Misi dapat diterjemahkan ke langkahlangkah kerja atau tahapan pencapaian tujuan sebagaimana tertulis dalam pernyataan Misi.
Untuk memberikan tekanan pada faktor komprehensif dari pernyataan misi maka pernyataan tersebut hendaknya mampu memberikan gambaran yang menjawab pertanyaan pertanyaan sbb (Lewis & Smith 1944) :
Apakah jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas merefleksikan Visi lembaga ? Bila tidak, pertanyaan mana yang harus ada dan apa jawabannya.
Rencana Strategis & Taktis
Rencana Strategis (Strategic Plan) adalah rencana langkah demi langkah yang setelah lengkap pada akhirnya akan membawa lembaga mencapai tujuan akhir sesuai dengan tujuan yang tersirat dalam pernyataan Visi dan misi suatu rencana strategis hendaknya bersifat fleksibel secara rasional guna dapat menampung kemungkinan adanya hal-hal yang tak terduga di lain pihak rencana strategis bersifat dinamis, dapat berubah setiap saat sesuai dengan kebutuhan saat itu tanpa mengubah tujuan akhir.
Kebutuhan utama dari pembentukan suatu rencana strategis akan mencakup hal-hal berikut :
Untuk mencapai target-target sebagaimana dinyatakan dalam rencana strategis maka dibuat orang suatu rencana taktis (tactical plan) yang berupa pentahapan dan siasat dalam rangka pelaksanaan rencana strategis mengingat pentingnya faktor Rencana Strategis maka RenStra disusun dengan melibatkan unsur-unsur pimpinan lembaga (Senat, Rektor, Komisi RenStra, Dekan, Staf, dll) teknik atau siasat pelaksanaan guna mewujudkan rencana strategis secara efisien dan tepat. Rencana taktis ini yang selanjutnya dilaksanakan, dikelola, dinilai serta diperbaiki sehingga memberikan hasil akhir sesuai dengan rencana yang telah di sepakati bersama (lihat gambar 1).
Kelak, di tengah pematangan bahkan ditengah implementasinya, Rencana Taktis juga bersifat terbuka untuk mengalami perubahan. Perubahan Rencana Taktis diperlukan bagi penyesuaiannya dengan keadaan saat itu, trend saat itu atau keadaan lain agar Rencana Taktis mengikuti sifat Rencana Strategis yang hendaknya juga bersifat fleksibel secara terbatas dan dinamis sehingga selalu meningkat performansinya.
VISI dan MISI PERGURUAN TINGGI