Tag: DROP OUT PADA PTS


PENURUNAN JUMLAH MAHASISWA DAN DROP OUT PADA PTS


PENURUNAN JUMLAH MAHASISWA DAN DROP OUT PADA PTS

Penurunan jumlah mahasiswa dan meningkatnya jumlah mahasiswa yang Drop Out pada PTS sangat berpengaruh signifkan terhadap kinerja dan eksistensinya.  Untuk itu PTS sebaiknya melakukan evaluasi diri dengan analisis yang kritis terhadap permasalahan ini. Banyak model analisis yang dapat digunakan untuk melihat, mengelaborasi, dan mencari akar permasalahan serta langkah-langkah strategis yang harus implementasikan.

Model fish bone dan diagram pareto dapat digunakan untuk mencari akar permasalahan dan penyebab utamanya atau dapat menggunakan model L-RAISE (Leadership, Relevance, Academic Atmosphere, Internal management, Sustainability, Efficiency and Productivity) untuk issue yang lebih luas. Analisis in dapat dilanjutkan dengan FORCE FIELD ANALYSIS untuk menentukan alternatif-alternatif langkah-langkah strategis  penyelesaian masalah.

Pada saat ini, hampir sebagian besar PTS mengalami permasalahan tersebut, dimana terjadi penurunan jumlah mahasiswa yang signifkan dan mengalami kesulitan dalam mempertahankan jumlah mahasiswa aktif (peningkatan efisiensi untuk mahasiswa masuk dan lulus pada angkatan yang sama).  Penurunan jumlah mahasiswa ini dapat disebabkan oleh:

  1. Penurunan jumlah mahasiswa yang diterima (mahasiswa baru).
  2. Meningkatnya jumlah mahasiswa yang Drop-Out (pindah, berhenti atau berhenti secara sepihak).

Pada tulisan ini akan didiskusikan tentang fenomena meningkatnya jumlah mahasiswa DO di PTS.  Pada tahap awal PTS dapat melakukan pemetaan terhadap data terhadap jumlah mahasiswa aktif pada setiap semester untuk setiap tahun dan dilakukan analisis untuk melihat trend yang terjadi terhadap data tersebut (jumlah mahasiswa, asal daerah, penghasilan orang tua, dll). Kita akan menemukan pada semester berapakah jumlah mahasiswa terbesar yang DO dan atribut-atribut yang melekat pada mahasiswa tersebut.

Bedasarkan analisis kasar yang dilakukan pada data EPSBED DIKTI, jumlah mahasiswa DO di PTS terbesar terjadi pada:

  • Semester satu ke semester dua, selama ini banyak PTS yang terjebab dengan asumsi bahwa DO terbesar pada semester dua ke tiga, dengan alasan bahwa banyaknya mahasiswa yang pindah ke PTN atau ke PTS lain.
  • Semester akhir, pada semester 5-6 (D3) dan 7-8 (S1). Pada semester ini jumlah mahasiswa DO juga sangat signifikan.

Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis yang berbeda yang harus diimplementasikan untuk kedua permasalahan tersebut.

Langkah-langkah strategi untuk penurunan mahasiswa pada semester satu ke dua

Pada semester awal, dimana seorang mahasiswa mengalami perubahan sistem pembelajaran yang mereka dapat (SMA-Mahasiswa). Dimana seorang Mahasiswa baru yang belum mempunyai motivasi yang baik dan pengetahuan yang cukup tentang program studi yang mereka pilih. Pada kondisi ini program pembelajaran yang diberikan pada mahasiswa seharusnya diatur supaya di senangi oleh mahasiswa serta mereka dapat mengerti dan mengetahui dengan pasti kompetensi yang akan mereka dapat setelah menyelesaikan kuliah.

Langkah-langkah strategis yang dapat diambil adalah:

  • Memberikan bekal yang cukup kepada mahasiswa (mulai dari pelaksanaan ORIES)
  • Memperbaiki kurikulum program studi, khsusnya pada semester awal dengan menempatkan mata kuliah dasar program studi, dan bukan mata kuliah yang sebagian besar pengulangan dari pelajaran di SMA. Dengan tujuan mahasiswa akan semakin mantap terhadap pilihan yang telah mereka lakukan, kompetensi yang akan diperoleh dan profesi masa depan setelah lulus.
  • Memperbaiki dan meningkatkan fungsi dan peranan pembimbing akademik, Peranan PA selama ini hanya sebagai dosen yang melakukan verifikasi harus dilakukan perubahan yang signifikan. PA sebaiknya juga berperan sebagai teman, konselor atau bahkan orang tua bagi mahasiswa.
  • Menyediakan unit konselor khusus bagi mahasiswa yang mempunyai permasalahan non-akademik.
  • Melakukan evaluasi kinerja staf pengajar secara konsisten, dosen-dosen dengan didikasi dan kompetensi yang memadai sebaiknya mengampuh pada matakuliah di semester awal.
  • Menjaga kinerja staf akademik dalam proses pengajaran, yaitu meningkatkan jumlah kehadiran, meminimalisasi jumlah ketidak hadiran dosen di awal-awal semester dan perubahan jadwal kuliah.
  • Melakukan evaluasi terhadap kemampuan dan keahlian mengajar staf akademik khususnya yang mengajar pada semeter 1 dan 2.
  • Menerapkan peraturan akademik secara konsisten (buku pedoman akademik, peraturan akademik)

Strategi untuk Semester akhir pada semester 5-6 (D3) dan 7-8 (S1)

Pada semester akhir mahasiswa rata-rata telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang ada dan tinggal menyelesaikan Tugas Akhir/ Skripsi. Penulisan tugas akhir /skripsi mempunyai karakteristik yang berbeda dengan mengikuti sebuah perkuliahan, sehingga perlu diambil beberapa strategi yang tepat untuk mereka.

Strategi (langkah-langkah) yang dapat diambil antara lain adalah:

  • Melakukan sosialisasi tentang proses dan tahapan-tahapan dalam proses penyusunan skripsi /tugas akhir (Syarat-syarat pengambilan skripsi, kapan batas waktu pemasukan proposal, pendaftaran ujian dan sampai dengan syarat-syarat untuk mengikuti ujian skripsi).
  • Meningkatkan kuantitas dan kualitas pertemuan antara mahasiswa dan Pembimbing (Setiap dosen pembimbing skripsi/tugas akhir mempunyai kelas pertemuan terjadwal selain pertemuan di luar kelas tersebut,  peningkatan kuantitas dan kualitas proses pembingan).
  • Mempersingkat waktu penulisan tugas akhir, Pembimbing skripsi memberikan bimbingan secara optimal kepada mahasiswa.
  • Melakukan evaluasi kinerja pembimbing skripsi secara konsisten dan mencari solusi terbaik terhadap setiap permasalahan yang terjadi.
  • Meningkatkan ketersediaan buku, jurnal dan bahan bacaan yang berhubungan langsung program studi dan topik penelitian.
  • Mengatur rapat/petemuan dengan pembimbing secara regular untuk meningkatkan kualitas dan menyelesaikan masalah yang ada.

Langkah-langkah strategis yang diusulkan diharapkan dapat mengurangi jumlah mahasiswa DO. Tulisan ini hanya hanya dari kaca mata penulis yang sangat terbatas dan hendaknya dapat dijadikan bahan untuk dielaborasi serta didiskusikan dealam mencari solusi yang terbaik pada PTS anda.